Malang (ANTARA) - "Ban" kapten Arema Indonesia yang selama ini melekat ditangan Pierre Njanka pada pertandingan "derby" Malang Liga Super Indonesia (LSI) 2009/2010 yang digelar di Stadion Gajayana, Selasa sore, dipastikan jatuh ke tangan Noh Alam Shah.
Asisten pelatih Arema Indonesia Listiadi, Selasa, mengakui, penunjukan pemain timnas Singapura itu sebagai kapten Arema Indonesia saat menghadapi "saudara" tuanya, Persema Malang itu, karena Noh memiliki segudang pengalaman dalam pertandingan nasional maupun internasional.
"Pengorganisasian selama 90 menit di lapangan hijau cukup berat, apalagi lawan yang dihadapi adalah Persema. Saya kira Noh merupakan sosok yang pas untuk menggantikan posisi Njanka yang absen akibat akumulasi kartu kuning," ucapnya menegaskan.
Ia mengakui, pertandingan luar kandang (away) yang dilakoni Arema Indonesia menghadapi tuan rumah Persema di Stadion Gajayana layaknya pertandingan kandang (home), karena dukungan Aremania secara langsung juga tidak sedikit.
Hanya saja, lanjutnya, kondisi lapangan becek akibat hujan yang kemungkinan mengguyur Kota Malang menjadi "momok" bagi Arema karena akan mempersulit permainan cepat yang bakal diterapkan "Singo Edan".
Namun, katanya, tim pelatih sudah memiliki strategi dan taktik untuk mengantisipasi aliran bola yang tersendat akibat kondisi lapangan."Mudah-mudahan saja nanti tidak hujan agar pertandingan dan strategi yang telah kami susu bisa berjalan dengan baik," ujarnya berharap.
Berbeda dengan kubu Arema Indonesia yang bertanding "away" seperti "home", kubu Persema Malang justru merasakan seperti bertanding di luar kandang, padahal pertandingan digelar di "home base"-nya Persema, Stadion Gajayana dan Persema bertindak sebagai tuan rumah.
Pelatih Persema Subangkit mengakui, ribuan Aremania pasti memadati Stadion Gajayana untuk memberikan dungan langsung pada timnya.
"Anak-anak sudah kami instruksikan agar keberadaan Aremania itu tidak menjadi beban dalam pertandingan kandangnya," tutur mantan pelatih Persekabpas Pasuruan itu.
Subangkit menegaskan, secara teknik anak asuhnya sudah siap tempur menghadapi Arema Indonesia, dan raihan angka absolut juga tetap menjadi target bagi Laskar Ken Arok.
"Kami sudah tahu kekuatan dan pola permainan Arema, demikian sebaliknya, sehingga tidak masalah bagi Persema menghadapi tim yang saat ini berada di puncak klasemen sementara LSI 2009/2010 ini," kata Subangkit.
Asisten pelatih Arema Indonesia Listiadi, Selasa, mengakui, penunjukan pemain timnas Singapura itu sebagai kapten Arema Indonesia saat menghadapi "saudara" tuanya, Persema Malang itu, karena Noh memiliki segudang pengalaman dalam pertandingan nasional maupun internasional.
"Pengorganisasian selama 90 menit di lapangan hijau cukup berat, apalagi lawan yang dihadapi adalah Persema. Saya kira Noh merupakan sosok yang pas untuk menggantikan posisi Njanka yang absen akibat akumulasi kartu kuning," ucapnya menegaskan.
Ia mengakui, pertandingan luar kandang (away) yang dilakoni Arema Indonesia menghadapi tuan rumah Persema di Stadion Gajayana layaknya pertandingan kandang (home), karena dukungan Aremania secara langsung juga tidak sedikit.
Hanya saja, lanjutnya, kondisi lapangan becek akibat hujan yang kemungkinan mengguyur Kota Malang menjadi "momok" bagi Arema karena akan mempersulit permainan cepat yang bakal diterapkan "Singo Edan".
Namun, katanya, tim pelatih sudah memiliki strategi dan taktik untuk mengantisipasi aliran bola yang tersendat akibat kondisi lapangan."Mudah-mudahan saja nanti tidak hujan agar pertandingan dan strategi yang telah kami susu bisa berjalan dengan baik," ujarnya berharap.
Berbeda dengan kubu Arema Indonesia yang bertanding "away" seperti "home", kubu Persema Malang justru merasakan seperti bertanding di luar kandang, padahal pertandingan digelar di "home base"-nya Persema, Stadion Gajayana dan Persema bertindak sebagai tuan rumah.
Pelatih Persema Subangkit mengakui, ribuan Aremania pasti memadati Stadion Gajayana untuk memberikan dungan langsung pada timnya.
"Anak-anak sudah kami instruksikan agar keberadaan Aremania itu tidak menjadi beban dalam pertandingan kandangnya," tutur mantan pelatih Persekabpas Pasuruan itu.
Subangkit menegaskan, secara teknik anak asuhnya sudah siap tempur menghadapi Arema Indonesia, dan raihan angka absolut juga tetap menjadi target bagi Laskar Ken Arok.
"Kami sudah tahu kekuatan dan pola permainan Arema, demikian sebaliknya, sehingga tidak masalah bagi Persema menghadapi tim yang saat ini berada di puncak klasemen sementara LSI 2009/2010 ini," kata Subangkit.
0 komentar:
Posting Komentar