08.35

Krisis Finansial Kembali Ancam Arema Indonesia

Krisis Finansial Kembali Ancam Arema Indonesia
Malang (ANTARA) - Krisis finansial kembali mengancam tim Arema Indonesia karena dana yang ada saat ini hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan operasional kompetisi dan gaji pemain hingga Maret 2010.
Bendara Yayasan Arema Indonesia Rendra Kresna, Kamis, mengakui, kucuran dana dari PT Bentoel yang menjadi sponsor utama "Singo Edan" sebesar Rp7,5 miliar itu habis pada akhir bulan ini (Maret).

"Untuk biaya operasional maupun gaji pemain pada bulan-bulan berikutnya, manajemen harus mencari (menggali) dana sendiri. Kalau manajemen pada bulan-bulan berikutnya tidak mampu menggali dana secara mandiri, otomatis pemain terancam tidak akan gajian," tegas Rendra yang juga Wakil Bupati Malang itu.
Ia mengakui, pendapatan yang sudah ada di depan mata dan bisa diraih Arema adalah dari hasil penjualan tiket enam laga kandangnya, yakni menjamu Persela Lamongan, Pelita Jaya, Persijap Jepara, Persitara Jakarta Utara, Persisam Samarinda, dan Bontang FC.
Hanya saja, lanjut Rendra, pemasukan dari enam laga kandang tersebut masih belum mampu menutup kebutuhan biaya operasional dan gaji pemain yang diperkirakan mencapai Rp6 miliar hingga berakhirnya musim kompetisi.
Sesuai jadwal kompetisi, LSI 2009/2010 bakal berakhir Mei, namun pengalaman tahun-tahun sebelumnya, jadwal kompetisi selalu molor. Kalau kompetisi berakhir sesuai jadwal kebutuhan dana Rp6 miliar ini cukup, namun kalau molor dapat dipastikan akan membengkak, kondisi ini juga harus diantisipasi," katanya.
Kalau manajemen tidak mampu menggali dana secara mandiri untuk biaya operasional dan gaji pemain hingga kompetisi berakhir, tegasnya, mau tidak mau Yayasan Arema harus mencarikan dana talangan (pinjaman) untuk menutup semua kebutuhan sepanjang sisa kompetisi.
Total biaya yang dibutuhkan Arema Indonesia untuk melakoni seluruh rangkaian pertandingan dalam LSI 2009/2010 sekitar Rp20 miliar. Dana tersebut ditutup oleh PT Bentoel sebagai sponsor utama sebesar Rp7,5 miliar serta dari penjualan tiket dan sponsor lain sekitar Rp6,5 miliar.
Berbagai upaya telah dilakukan manajemen Arema Indonesia untuk mendapatkan dana guna membiayai kompetisi selama satu musim di antaranya bekerjasama dengan toko-toko souvenir dan atribut khas Arema dan menggandeng telkom fleksi.
Bahkan, para wartawan peliput olah raga juga ikut andil menggalang dana melalui aksi "Save Arema" dengan melelang beberapa barang milik pemain Arema dan foto bareng pelatih dan pemain Arema yang dikenakan biaya sebesar Rp50 ribu/lembar.

0 komentar: